Salam Sejahtera

Assalamu'alaikum Wr Wb

kawan2 blog ini kami buat untuk sekedar memperpanjang tangan silahturohmi kami kepada kawan2 semua dimanapun berada,berisi berbagai macam hal,( tulisan,gambar) dan bercerita tentang apa saja yang penting bisa mempererat silahturohmi kita,banyak tulisan yang tidak kami buat sendiri melainkan ulasan dari berbagai narasumber yang kami ambil dari web2 yang kami ikuti,yang kami pribadi berharap semoga apa yang kami tulis atau kami sajikan bisa bermanfaat,ada gunanya untuk kita semua dan dapat mempererat tali silahtutohmi kita...amin

Wassalamu'alaikum Wr Wr

Selasa, 22 Desember 2009

sirsak....buah anti asam urat....

Kantung Asam Untuk Asam Urat


Jumat, 3 Agustus, 2001 oleh: Siswono
Kantung Asam Untuk Asam Urat
Gizi.net - SIAPA sangka sirsak berkhasiat menangkal asam urat? Sahat, pebisnis yang sehari-hari sibuk di Bandara Polonia Medan sudah membuktikannya. “Sudah sepuluh tahun ini saya tidak berpantang makan,” cerita Sahat kepada Pinus Lingga, Direktur Pemasaran PT Niaga Swadaya beberapa waktu lalu.

Sahat memang boleh lega. Sirsak yang rutin dikonsumsi setiap hari membebaskannya dari belenggu asam urat yang telah bertahun-tahun menyiksanya. Bayangkan saja, bila sakit menyerang, rasa nyeri yang amat sangat di persendian tulang akan membuat seluruh badan penderita tidak berdaya. Aktivitas sehari-hari pun praktis terganggu.

Berburu dokter

Sebelum mengkonsumsi sirsak, pemilik tempat hiburan di Medan itu sudah mencari solusinya ke mana-mana. Berbagai rumah sakit dan klinik disambangi. “Begitu dengar ada dokter bagus, saya pasti mendatanginya untuk memperoleh pengobatan,” papar Sahat. Tak hanya klinik dan rumah sakit di kota Medan saja ia datangi. Berbagai tempat di Jawa dan Sumatera pun tak segan-segan dikunjungi. Bahkan ia mengaku pernah berobat hingga ke Singapura karena ingin terbebas dari asam urat.

Sayangnya, walaupun sudah berobat ke mana-mana Sahat tidak menemukan hasil yang memuaskan. Obat yang diberikan dokter hanya memberi efek sesaat. Saat minum obat dokter, rasa sakit hilang. Namun, tak lama kemudian kambuh lagi. Pada hal biaya pengobatan yang dikeluarkan tidak sedikit. Ia pun menjadi sangat hati-hati dengan makanan. Udara dingin harus dihindari. Supaya asam uratnya tidak kambuh. Kendatipun demikian kian hari penyakitnya terasa semakin menyebar ke seluruh persendian tulang. Padahal pekerjaannya di Bandara polonia tak memberi dispensasi untuk menghindari udara dingin atau mengontrol makan secara baik.

Makan sirsak

Beruntung setelah bertahun-tahun didera asam urat, seseorang menyarankannya mengkonsumsi sirsak. Konon, sirsak bisa menyembuhkan penyakit yang dideritanya. Karena ingin sembuh, saran tersebut diikutinya. Apalagi tak sulit baginya menemukan sirsak di Medan.
Sejak saat itu Sahat rajin mengkonsumsi sirsak setiap hari. Bahkan agar tak repot, dia menyetok buah itu untuk dikonsumsi beberapa hari. Sirsak yang dibelinya di pasar lalu dimasukkan ke dalam kulkas. Setiap siang, satu buah sirsak dimakannya. Bosan mengkonsumsi segar, ia membuatnya menjadi jus untuk diminum.
Sejak rajin mengkonsumsi sirsak, Sahat tak pernah lagi mengeluh soal asam urat. Sendi-sendi tulangnya tak pernah lagi terasa ngilu dan nyeri. Kini ia benar-benar merasa lega dan bebas beraktivitas. Makan tak lagi berpantang. Ia pun saat ini tak takut udara dingin.
Meskipun sudah merasa sembuh, hinga saat ini Sahat tetap telaten memakan sirsak. Alasannya, harganya sangat murah di Medan. “Dengan dua ratus perak saja, kita sudah bisa mendapatnya,” jelas Sahat. Selain untuk menjaga kesehatan tubuh, ia pun sudah terlanjur senang dengan sirsak.
Selain Sahat, sebenarnya sudah banyak orang yang tahu khasiat sirsak. Rudi Sanjaya, pemilik Toko Buah Segar di Muara Karang misalnya. Beberapa waktu lalu pernah juga memberikan informasi serupa kepada Trubus. Menurutnya, mengkonsumsi jus sirsak setiap hari dapat membebaskan penyakit asam urat. (Fendy R. Paimin)
Sumber : TRUBUS 379 – JUNI 2001/XXXII


produk baruuuuuuuuuuu.........emas 24karat

Tahun Baru, Produk Baru : Satu Langkah Kehulu… PDF Print E-mail
Written by Muhaimin Iqbal
Friday, 18 December 2009 11:10
emas24.com

GeraiDinar.Com lahir akhir 2007 dan setahun kemudian lahir pula M-Dinar.Com; dua situs yang saling melengkapi untuk penyebarluasan Dinar secra fisik dan secara elektronik. Namun kontinyuitas supply Dinar bisa terganggu kedepannya bila tidak sedari dini kami antisipasi dengan hal yang sangat essensial, yaitu kontinyuitas supply bahan baku untuk pembuatan Dinar itu sendiri – emas murni 24 Karat.

Untuk mengamankan kontinyuitas supply bahan baku inilah maka , dengan memanjatkan syukur yang tiada henti ke hadirat Ilahi Rabbi – alhamdulillah bertepatan dengan tahun baru 1 Muharam 1431 H ini kami dapat luncurkan satu lagi bisnis unit di lingkungan GeraiDinar yang kami beri nama emas24.com.

Emas 24 adalah sebutan emas murni, karena emas murni adalah 24 Karat atau 0.9999. Emas murni inilah yang menjadi bahan baku utama Dinar kita yaitu Dinar 22 Karat atau 0.917. Selebihnya adalah perak sebesar 8.3%; untuk sementara kami belum cemaskan supply bahan baku perak – jadi kami belum terjun ke pasar perak.

Objektif utama kami untuk terjun ke pasar emas 24 ini adalah untuk memahami dan terlibat secara luas dan langsung di pasar emas murni ini sehingga melalui keterlibatan ini dapat diperoleh akses pasar emas 24 sebagai bahan baku Dinar yang kontinyu di masa masa mendatang.

Berbeda dengan GeraiDinar yang kental dengan nuansa dakwahnya; emas 24 diarahkan ke masyarakat luas yang saat ini menguasai perdagangan emas di Indonesia. Karena heterogennya masyarakat per-emasan ini, maka meskipun tetap membawakan nilai-nilai Islam – di emas24.com kami akan lebih banyak menggunakan bahasa yang bersifat universal.

Karena tujuan utama terjun ke pasar emas 24 ini adalah memperoleh akses pasar bahan baku yang berkelanjutan tersebut, maka tentu kami lebih banyak membeli emas 24 dibandingkan dengan kegiatan menjualnya. Emas-emas 24 yang kami beli dari masyarakat langsung ini untuk selanjutnya akan kami bawa ke Logam Mulia- Aneka tambang, TBK untuk dicetak menjadi Dinar. Kelebihan dari kebutuhan bahan baku Dinar ini baru kami lepas kembali ke pasar dalam bentuk emas lantakan 24 Karat.

Selain jual beli emas 24 karat, sebagai bagian dari layanan yang terintegrasi ke masyarakat luas emas24.com juga menyediakan jasa penyimpanan, jasa asuransi emas, pemesanan, penitipan untuk dijual dlsb.

Berbeda dengan Dinar yang bisa diQiradkan atau di simpan di M-Dinar; emas 24 tidak mudah untuk diputar. Masyarakat yang menitip 50 gram misalnya; bisa berupa 10 keping @ 5 gram; 5 keping @ 10 gram; 2 keping @ 25 gram atau 1 keping @ 50 gram. Ketika titipannya diambil, mereka pasti meminta jumlah dan jenis keping yang sama. Meskipun total gramnya sama, bila total dan jenis kepingnya berbeda – harga juga berbeda karena faktor biaya cetak.

Karena masalah inilah masyarakat yang menitipkan emas 24, tidak kami tawari untuk mengikuti program Qirad atau M-Dinar. Mereka khusus menitipkan untuk disimpan dan diproteksi dengan asuransi; biaya yang timbul dari penitipan ini juga kami bebankan ke mereka yang menitipkan.

Bila diinginkan penitipan ini tidak membebani atau Emas 24 ingin dijadikan modal yang likwid , maka emas tersebut dapat ditukarkan menjadi Dinar terlebih dahulu kemudian disimpan dalam bentuk M-dinar dengan aqad Mudharabah. Insyallah aqad Mudharabah M-Dinar ini akan segera memberi hasil, sebagaimana juga program Qirad kita.

Kalau selama ini kami fokus pada produk akhir Dinar; maka masuk ke pasar emas 24 adalah satu langkah ke hulu – yaitu pasar bahan baku untuk Dinar. Insyaallah kelak, bila Allah berkehendak as and when dibutuhkan - maka langkah tersebut bisa dilanjutkan ke yang lebih hulu lagi, minting, mining dlsb. Insyaallah.

Last Updated on Friday, 18 December 2009 11:42

Senin, 14 Desember 2009

dicatet wae yo

Rupiah Index (RIX) : Mengukur Kekuatan Rupiah Kita… PDF Print E-mail
Written by Muhaimin Iqbal
Sunday, 13 December 2009 18:56
Rupiah Index

Dunia finansial selama ini sudah sangat familiar dalam menggunakan nilai tukar mata uang satu terhadap yang lain sebagai tolok ukur untuk menilai kekuatan mata uang tertentu. Rupiah misalnya, hampir selalu disandingkan dengan Dollar Amerika untuk menilai apakah Rupiah sedang menguat atau sedang melemah.

Ketika tahun lalu nilai tukar US$ 1 sempat mendekati Rp 12,000,- orang mengatakan bahwa Rupiah sedang terpuruk, nilai Rupiah anjlog dan lain sebagainya. Ketika akhir-akhir ini Rupiah kembali mendekati Rp 9,300/US$ orang mengatakan bahwa Rupiah sedang menguat dst.

Yang jadi masalah adalah tolok ukur yang digunakan dalam menilai kekuatan Rupiah yaitu dalam contoh tersebut diatas US$ - nilainya sendiri terus bergerak. Dapatkah benda bergerak yang satu untuk mengukur benda bergerak lainnya ?; ini pelajaran waktu kita SMP. Kecepatan mutlak mobil yang sedang melaju, tidak bisa diukur dengan kecepatan mobil lainnya yang juga sedang melaju – hasilnya akan relatif.

Demikian pula mata uang yang satu terhadap mata uang lainnya; kekuatannya hanya akan bersifat relatif satu sama lain. Kekuatan yang mutlak hanya bisa dibandingkan terhadap barang-barang yang bernilai stabil – atau memiliki daya beli tetap sepanjang zaman, yaitu emas (Dinar) dan perak (Dirham).

Sebagai gambaran emas 1 oz (setara +/- 31.10 gr) tahun 1935 cukup untuk membeli setelan jas kwalitas tinggi, sekarang-pun demikian. 15 oz tahun tersebut cukup untuk membeli mobil keluarga kwalitas sedang – sekarang-pun demikian. 150 oz cukup untuk membeli Rumah bagus – sekarang-pun tetap demikian. Juga contoh legendaries, 1 Dinar (4.25 gram) cukup untuk membeli kambing lebih dari 1400 tahun lalu – sekarang-pun tetap cukup untuk membeli kambing kelas A. Jadi seharusnya tolok ukur itu adalah emas (Dinar) atau perak (Dirham).

Namun sejak tahun 1971 ketika penggunaan emas sebagai standar atau tolok ukur ditinggalkan rame-rame oleh seluruh negara di dunia, maka dunia finansial tidak lagi memiliki tolok ukur yang baku tersebut. Problem ini sebenarnya sudah mulai dirasakan oleh sebagaian orang, maka sejak tahun 1973 – diperkenalkanlah apa yang disebut sebagai US$ Index misalnya untuk melihat kekuatan Dollar terhadap sekelompok mata uang lainnya.

US$ Index ini tetap dipakai sampai sekarang untuk menilai kekuatan US$ secara relatif terhadap sejumlah mata uang kuat dunia. Sejak digunakannya Euro tahun 1999, mata uang yang digunakan sebagai pembanding ini adalah Euro, Yen, Poundsterling, Dollar Canada, Krona Swedia dan Francs Swiss. Ketika mulai digunakan Maret 1973, US$ Index ini di set pada nilai 100. Dalam perjalanannya selama 38 tahun ini, US$ Index pernah mencapai angka tertinggi di kisaran 160, tetapi juga pernah terpuruk hingga 70 ; saat ini angkanya berada di kisaran 76.

Ok, masyarakat dunia sekarang sudah biasa menggunakan US$ Index ini untuk menilai kekuatan US$ secara relatif lebih baik – meskipun tidak seakurat bila diukur dengan nilai emas. Bagaimana dengan Rupiah ?; kalau saya sendiri tentu tetap prefer menggunakan Dinar atau emas untuk menilai kekuatan uang kita ini – karena Dinar atau emas inilah yang terbukti berdaya beli stabil sepanjang masa seperti contoh-contoh tersebut diatas.

Hanya kalau kita perlu melihat kekuatan relatif-nya terhadap mata uang kertas lainnya, maka pendekatan Index seperti yang digunakan untuk US$ dapat pula digunakan untuk Rupiah.

Namun karena saya belum temukan ada yang membuat Rupiah Index ini secara real-time; maka di GeraiDinar saya gunakan Rupiah Index yang programnya saya develop sendiri. Formulanya mengikuti formula yang sama yang digunakan di US$ - hanya saya ubah starting date-nya bukan maret 1973 melainkan Januari 2000. Pada bulan Januari 2000, Rupiah Index yang saya singkat RIX ini saya set berada pada angka 100; ketika artikel ini saya tulis hasil perhitungan RIX menunjukkan angka 56.28; pada saat Anda baca RIX yang saya taruh di sidebar kiri dari GeraiDinar.Com kemungkinan besarnya akan menunjukkan angka yang berbeda.

Secara real time formula yang saya buat tersebut akan mencari nilai tukar terkini dari sejumlah mata uang kuat yang saya sebutkan diatas, kemudian menghitungnya secara rata-rata tertimbang geometris (geometric weighted average); kemudian hasilnya disajikan dalam bentuk Rupiah Index atau RIX ini.

Dengan menggunakan Rupiah Index ini – meskipun tidak sempurna – tetapi insyallah kita bisa melihat kekuatan mata uang kita secara relatif lebih baik. Berguna bagi saya untuk mengambil keputusan-keputusan investasi, insyallah juga berguna bagi Anda. Wa Allahu A’lam.

Last Updated on Sunday, 13 December 2009 19:11

dudu ramlan juga lho......tapi tenan kie

Berapa Tinggi Harga Emas Akhir Tahun Ini & Tahun Depan…? PDF Print E-mail
Written by Muhaimin Iqbal
Monday, 30 November 2009 08:02
Gold 2010

Ini pertanyaan yang paling sering sampai ke saya yang ditanyakan oleh para pembaca situs ini. Jawaban saya selalu sama, bahwa saya tidak tahu – hanya Allah-lah yang tahu ilmu masa depan.

Meskipun demikian, para praktisi pasar biasa menggunakan statistik dan analisanya untuk berusaha memahami apa yang sedang terjadi dan melihat kemungkinannya apa yang akan terjadi kedepan. Para pelaku yang competent dibidangnya tersebut – tidak selalu benar – tetapi biasanya cukup akurat analisanya.

Untuk menjawab pertanyaan pertama tersebut, saya ambilkan pediksi dari James Turk – konsultant emas dari Gold Anti Trust Action Committee (GATA), dimana dia menguatkan prediksi dia sebelumnya bahwa harga emas dunia akan berkisar antara US$ 1,200 – US$ 1,400 sampai akhir tahun ini. Dengan asumsi Rupiah berada pada tingkat Rp 9,500/US$ ; maka kisaran harga emas di Indonesia akhir tahun akan berada antara Rp 366,500 s/d Rp 427,500 atau dalam Dinar antara Rp 1.56 juta s/d Rp 1.82 juta. Karena rentang prediksi yang panjang ini, hitungan saya sendiri juga berada di rentang yang kurang lebih sama.

Untuk pertanyaan kedua tentang prediksi tahun depan, saya ambilkan prediksi dari orang yang sangat competent di perdagangan emas dunia karena dia adalah ketua Dewan Emas Dunia – Word Gold Council – Ian Telfer yang saat ini juga chairman dari Goldcorp. Dalam interviewnya dengan TV Fox Business News akhir pekan lalu dengan mantap dia memprediksi harga emas tahun depan akan mencapai US$ 2,000/oz (dia menggunakan kata it certainly could get !). Dengan asumsi nilai Rupiah yang sama, maka ini berarti harga emas di Indonesia tahun depan akan berada di kisaran harga Rp 600 ribu-an dan Dinar berada di kisaran harga Rp 2.6 juta-an !. Ndak percaya ?...silahkan tonton interview Ian tersebut dengan klik link ini.

Namun perlu diingat bahwa kalau toh seandainya prediksi tersebut benar, terjadinya tidak akan secara langsung. Harga emas kemungkinan besar akan berfluktuasi dahulu sebelum mencapai angka tersebut. Jadi sangat tidak dianjurkan untuk berspekulasi dengan harga emas ini bila fokus investasi Anda untuk meraih keuntungan jangka pendek. Wa Allahu A’lam.

jatuhnya uang kertas.....................................dudu ramalan lho..............

Greenspan-Guidotti Rule : Harga Emas Dunia & Peluang Meraih Kemerdekaan Kita… PDF Print E-mail
Written by Muhaimin Iqbal
Thursday, 03 December 2009 06:55
Bill for American

Ketika saya mulai menyempatkan diri untuk menulis di blog dua tahun lalu, ada tulisan awal saya bertanggal 30 Desember 2007 yang berjudul Kehancuran Uang Kertas Mengikuti Deret Fibonacci. Karena pembaca saya saat itu belum sebanyak sekarang, dan orang belum melihat buktinya – maka tentu lebih banyak yang tidak percaya – daripada yang percaya – saya tentu memaklumi hal ini.

Kini hampir dua tahun kemudian coba kita tengok kembali kebelakang. Ketika tulisan tersebut saya buat, harga Dinar masih Rp 1,096,900 dan harga emas dunia berada pada angka US$ 833.75; Menjelang dua tahun harga Dinar kini sudah mencapai Rp 1,588,590,- dan harga emas dunia sudah berada pada angka US$ 1,215.70. Deret Fibonacci saya belum terbukti 100% memang, tetapi sudah sangat dekat – tinggal sejengkal langkah lagi - untuk terbukti.

Ini mengerikan saya sendiri yang menulisnya karena berarti kehancuran uang kertas itu begitu dekatnya. Kalau uang kertas merepresentasikan peradaban jaman ini, mungkin ini salah satu tafsir di surat Al Ma’aarij 5 – 7 berikut : “Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik. Sesungguhnya mereka memandang siksaan itu jauh (mustahil). Sedangkan kami memandangnya dekat (pasti terjadi).”

Karena penasaran saya, kemudian saya berusaha mencari bukti ilmiah lain yang bisa menjelaskan ke masyarakat zaman ini tentang fenomena kehancuran uang kertas ini. Maka saya ambillah teori dari dedengkotnya uang kertas abad ini yaitu Alan Greenspan (dahulunya The Federal Reserve Chairman ) dan Pablo Guidotti (dahulunya Deputi Minister of Finance – Argentina). Kedua orang ini kemudian menghasilkan apa yang disebut Greenspan-Guidotti Rule, saya singkat saja menjadi GGR untuk kemudahan penulisan berikutnya.

Inti dari GGR ini sebenarnya sangat sederhana yaitu : “ Suatu negara harus memiliki cadangan yang minimal setara dengan hutang external jangka pendek (jatuh tempo setahun atau kurang)”. Dengan kata lain rasio antara reserve dan hutang jangka pendek minimal 1 ; bila kurang dari ini maka negara dalam bahaya kebangkrutan ekonomi.

Untuk contoh, lagi-lagi saya nggak mau menggunakan negeri sendiri takut ada yang marah. Maka saya ambillah contoh negara yang sering secara misleading disebut sebagai adi kuasa atau super power – Amerika Serikat. Alasan lain saya pilih negara ini karena uangnya US$ selama ini dipakai untuk mengukur harga emas internasional.

Bila GGR mensyaratkan rasio minimal 1 agar negara bebas dari ancaman kebangkrutan, maka seperti apa peluang AS untuk bangkrut dalam jangka pendek ?, marilah kita lihat cadangan dan hutang jangka pendeknya.

Untuk cadangan, saat ini AS memiliki 8,133.5 ton emas senilai sekitar US$ 300 Milyar; cadangan strategis berupa minyak 725 juta barrel senilai sekitar US$ 58 Milyar; dan menurt data IMF Amerika juga memiliki cadangan dalam mata uang asing sebesar US$ 136 Milyar. Kalau di total dari tiga cadangan utama ini hanya US$ 494 milyar, katakanlah ditambah lain-lain kita bulatkan saja jadi US$ 500 Milyar.

Mari sekarang kita lihat hutang jangka pendeknya. Menurut US Treasury, Amerika saat ini harus me-refinance- sekitar US$ 2 trilyun hutang jangka pendek; ini diluar defisit anggaran belanjanya yang mencapai US$ 1.5 trilyun, atau Amerika membutuhkan US$ 3.5 trilyun dalam 12 bulan kedepan.

Ambil yang US$ 2 trilyun hutang jangka pendeknya dahulu; kemudian kita lihat kemana mereka berhutang. Ternyata sejak tahun 1985 Amerika sudah menjadi negara yang hutangnya lebih besar ketimbang piutangnya ke negara lain (net debtor). Sekarang sekitar 44% dari US$ 2 trilyun hutang tersebut adalah hutang terhadap pihak luar. Artinya hutang Amerika jangka pendek yang harus segera dilunasi ke pihak di luar Amerika saja telah mencapai US$ 880 milyar, yang jauh lebih besar dari cadangan mereka yang hanya US$ 500 Milyar tersebut diatas. Dari sini saja jelas Amerika akan segera menjadi negara yang gagal berdasarkan Greenspan-Guidotti Rule.

Mungkin Anda akan berpikir bahwa sebagai negara besar, Amerika pasti bisa mengatasi masalah ini. Tetapi nanti dulu, perlu diingat bahwa bukan hanya terhadap hutang jangka pendek terhadap pihak luar yang Amerika akan gagal – untuk membiayai total hutang yang US$ 2 trilyun dan defisit belanja yang US$ 1.5 trilyun atau total US$ 3.5 trilyun – sampai saat ini para ahli negeri itu juga belum ketemu solusi yang bisa sustainable atau solusi yang berkelanjutan.

Saving bangsa Amerika saat ini hanya di kisaran US$ 600 Milyar pertahun; jadi kalau seluruh saving ini untuk membiayai hutang dan kebutuhan jangka pendek-pun tidak akan memadai. Mereka masih kekurangan dana sekitar US$ 3 Trilyun atau sekitar 40 % dari GDP mereka.

Well, tentu mereka akhirnya punya solusi untuk ini – meskipun bukan solusi yang sustainable. Apa solusi itu ?; mencetak uang dari awang-awang – atau dalam bahasa awam mereka printing money out of thin air. Bahasa teknisnya bisa keren-keren seperti quantitative easing, debt monetizing dlsb. Tetapi pertanyaannya sampai kapan mereka dapat melakukan ini ?, kalau ada orang berhutang kepada Anda, setiap kali ditagih terus menunda atau malah minta hutangan baru – apakah akan Anda terus berikan ?. Inilah nampaknya yang mulai dilakukan China dan India dengan mengurangi ketergantungannya pada US$ dan mulai secara serius meningkatkan cadangan emasnya.

Lantas apa hubungan ini semua dengan harga emas dunia ?; sederhana saja, kalau harga emas sekarang senilai US$ 1,215.70 ; apa jadinya kalau US$ tidak lagi dipercaya orang dan nilainya terus menurun, tinggal separuh, tinggal seperempat (seperti yang kita alami tahun 97/98) dan seterusnya ?. Maka harga emas dunia bisa berlipat ganda melebihi kelipatan yang sebelumnya saya perhitungkan dalam deret Fibonacci tersebut diatas.

Fibonacci bisa keliru, demikian pula dengan Greenspan dan Guidotti. Tetapi kehancuran system ribawi sudah dipastikan di Al-Qur’an (QS 2 : 276) jadi 100% saya percayai kebenarannya.

Lantas apa solusinya bagi kita sebagai bangsa dan pribadi ?. Lagi-lagi balik ke Al-Qur’an yang kebenarannya pasti : “….Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) secara sungguh-sungguh; maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan…”. Ini cara Qur’ani untuk mempersiapkan diri menghadapi paceklik panjang dimulai dari gempa financial dahsyat yang epicentrum-nya US$ tersebut diatas. .

Dalam skala bangsa, kita punya seluruh sumber alam yang kita butuhkan berupa laut, hutan, tambang, lahan-lahan yang subur…maka tidak cukupkah waktu tujuh tahun kedepan untuk mengolahnya secara sungguh-sungguh dan mengelola penggunaannya secara efisien ?. Kalau ini dapat kita lakukan, maka insyallah negeri ini akan dapat bener-bener merdeka – mumpung system yang penjajah kita akan segera kalah perang (ekonomi) – ingat tahun 45 kita diberi rakhmat Allah berupa kemerdekaan (baru kemerdekaan fisik, belum kemerdekaan ekonomi, pemikiran dlsb.) melalui kekalahan perang negeri penjajah kita waktu itu !.

Ok, bicara negara dan bangsa mungkin terlalu luas; bagaimana kalau kita mulai dari diri kita sendiri ; bagaimana kalau kita berusaha secara maksimal untuk bisa memakmurkan bumi tempat kita berpijak – sehingga dalam tujuh tahun kedepan kita bisa benar-benar merdeka dari segala bentuk ketergantungan terhadap sesama manusia – menjadi semata-mata hanya mengabdi, menyembah dan bergantung hanya kepadaNya, “Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.” (QS 112 :2). Insya Allah Bisa !.

Bagi yang ingin membuat langkah konkrit dalam hal ini, dapat bergabung dengan para peserta Pesantren Wirausaha – yang saat ini tengah mulai berjibaku untuk bisa belajar memakmurkan sejengkal bumi Allah yang diamanahkan ke kita di Jonggol-Bogor. Semoga Allah permudah kita dengan amal yang diridloiNya, Amin.


Last Updated on Thursday, 03 December 2009 07:09

Jumat, 11 Desember 2009

dinarrrrrrrrrrrrrrrrr....................sobbbbbbbbb

Mengenal Dinar dan Dirham Islam

Karena banyaknya pengunjung yang mengira bahwa Dinar Iraq dan lain sebagainya adalah sama dengan Dinar Islam. Maka perlu saya buat penjelasan yang sangat jelas bahwa Dinar Iraq dan sejenisnya adalah tidak sama dan bukan Dinar Islam. Dinar Iraq adalah uang kertas biasa, sedangkan Dinar Islam adalah uang emas 22 karat 4.25 gram.

Lebih jauh agar kita mengenal Dinar Islam ini lebih dekat, berikut saya petikkan uraian dari buku saya (Mengembalikan Kemakmuran Islam Dengan Dinar dan Dirham) yang menjelaskan detil tentang Dinar Islam.

Islamic Dinar and DirhamUang dalam berbagai bentuknya sebagai alat tukar perdagangan telah dikenal ribuan tahun yang lalu seperti dalam sejarah Mesir kuno sekitar 4000 SM – 2000 SM. Dalam bentuknya yang lebih standar uang emas dan perak diperkenalkan oleh Julius Caesar dari Romawi sekitar tahun 46 SM. Julius Caesar ini pula yang memperkenalkan standar konversi dari uang emas ke uang perak dan sebaliknya dengan perbandingan 12 : 1 untuk perak terhadap emas. Standar Julius Caesar ini berlaku di belahan dunia Eropa selama sekitar 1250 tahun yaitu sampai tahun 1204.

Di belahan dunia lainnya di Dunia Islam, uang emas dan perak yang dikenal dengan Dinar dan Dirham juga digunakan sejak awal Islam baik untuk kegiatan muamalah maupun ibadah seperti zakat dan diyat sampai berakhirnya Kekhalifahan Usmaniah Turki tahun 1924.

Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW, ”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud).

Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.

Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.

Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .

Sampai pertengahan abad ke 13 baik di negeri Islam maupun di negeri non Islam sejarah menunjukan bahwa mata uang emas yang relatif standar tersebut secara luas digunakan. Hal ini tidak mengherankan karena sejak awal perkembangannya-pun kaum muslimin banyak melakukan perjalanan perdagangan ke negeri yang jauh. Keaneka ragaman mata uang di Eropa kemudian dimulai ketika Republik Florence di Italy pada tahun 1252 mencetak uangnya sendiri yang disebut emas Florin, kemudian diikuti oleh Republik Venesia dengan uangnya yang disebut Ducat.

Pada akhir abad ke 13 tersebut Islam mulai merambah Eropa dengan berdirinya kekalifahan Usmaniyah dan tonggak sejarahnya tercapai pada tahun 1453 ketika Muhammad Al Fatih menaklukkan Konstantinopel dan terjadilah penyatuan dari seluruh kekuasan Kekhalifahan Usmaniyah.

Selama tujuh abad dari abad ke 13 sampai awal abad 20, Dinar dan Dirham adalah mata uang yang paling luas digunakan. Penggunaan Dinar dan Dirham meliputi seluruh wilayah kekuasaan Usmaniyah yang meliputi tiga benua yaitu Eropa bagian selatan dan timur, Afrika bagian utara dan sebagian Asia.

Pada puncak kejayaannya kekuasaan Usmaniyah pada abad 16 dan 17 membentang mulai dari Selat Gibraltar di bagian barat (pada tahun 1553 mencapai pantai Atlantik di Afrika Utara ) sampai sebagian kepulauan nusantara di bagian timur, kemudian dari sebagian Austria, Slovakia dan Ukraine dibagian utara sampai Sudan dan Yemen di bagian selatan. Apabila ditambah dengan masa kejayaan Islam sebelumnya yaitu mulai dari awal kenabian Rasululullah SAW (610) maka secara keseluruhan Dinar dan Dirham adalah mata uang modern yang dipakai paling lama (14 abad) dalam sejarah manusia.

Selain emas dan perak, baik di negeri Islam maupun non Islam juga dikenal uang logam yang dibuat dari tembaga atau perunggu. Dalam fiqih Islam, uang emas dan perak dikenal sebagai alat tukar yang hakiki (thaman haqiqi atau thaman khalqi) sedangkan uang dari tembaga atau perunggu dikenal sebagai fulus dan menjadi alat tukar berdasar kesepakatan atau thaman istilahi. Dari sisi sifatnya yang tidak memiliki nilai intrinsik sebesar nilai tukarnya, fulus ini lebih dekat kepada sifat uang kertas yang kita kenal sampai sekarang .

Dinar dan Dirham memang sudah ada sejak sebelum Islam lahir, karena Dinar (Dinarium) sudah dipakai di Romawi sebelumnya dan Dirham sudah dipakai di Persia. Kita ketahui bahwa apa-apa yang ada sebelum Islam namun setelah turunnya Islam tidak dilarang atau bahkan juga digunakan oleh Rasulullah SAW– maka hal itu menjadi ketetapan (Taqrir) Rasulullah SAW yang berarti menjadi bagian dari ajaran Islam itu sendiri, Dinar dan Dirham masuk kategori ini.

Islamic Dinar & Dirham Produced by Logam Mulia Indonesia - With The Weight & Purity Certification By KAN (Indonesia) an LBMA (UK -London) Di Indonesia di masa ini, Dinar dan Dirham hanya diproduksi oleh Logam Mulia - PT. Aneka Tambang TBK. Saat ini Logam Mulia-lah yang secara teknologi dan penguasaan bahan mampu memproduksi Dinar dan Dirham dengan Kadar dan Berat sesuai dengan Standar Dinar dan Dirham di masa awal-awal Islam.

Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association (LBMA).

Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.

Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..

Sabtu, 05 Desember 2009

ungaran............q datang

saat tahu ada panggilan test diungaran,sontak q mulai tanya2 tentang ungaran kesemua teman2,salh satunya mas iyik...q nelpon tanya lamat yg harus q tuju....dianya ternyata gak tau..........tapi dia kasih saran yg masuk akal..kenapa gak liat pake google earth aja khan ketauan....krn blum ada waktu q blum mikir memanfaatkan teknologi tsb.Rencana q mo berangkat sabtu pagi,en kesolo jumat sore dari aktivasi klaten langsung kesolo eh..ternyata ujan lebat batal dech,q balek dulu kermah dicawas raya...rencana paginya baru kesolo...q sabtu pagi dari rumah jam 06.40 an ampe solo kekoz dulu jam 07.40 an,selanjutanya packing baran2 yg mo q bawa...tak pikir banyak barang eh ternyat lebih simpel drpda perjalnan q ke timur dulu........dah selesai di kozz..niatnya mi cari warnet tapi masih tutup semua...........wietz ah ke pk jendral dulu ah...mungkin ada dirumah..sekalian mampir en pinjam pake pC ne ...eh ternya baru anter ibu ke psar yg ada adike,ya dah q tnunggu sebentar ja..mr jendral dateng q langung pinjam pC ne coz dia baru sibuk jual beli tanah xixixi(kyak makelar gitu xixii).mulai akses google earth..weitz keajaiban teknolgi terbentang,walo cum rekaman foto 2007..gambar kota ungran terbentang jelas didepan...tinggal ketik bandarjo..........udah langusng titik nya ketemu...q cuma mo ngapalin tanda2 medane aja...biar gak kebanyakan tanya gitu..............setelah puas en hapal q pamitan,en sebelume janjian ma mr cempreng coz skenario q pertama q mo numpamg tidur disalatiga dikoznya.............50 menit kmdn q dah di sl3,eh dititk janjian mr cempreng gak ada...tak sms ternyata dan ternyata dia mlah disolom jadi q tlisipan dijalan...ya dah q langsung ke ungran,kota tujuan awal q.Setelah 40an menit sampe deh diungaran tapi q kebablasen,tpi setelah tanya ma bpak tukang ojek ditunjukin trmpat tujuan q..ketemu deh SD negeri bandarjo 2..tempate dibawah jalan..........liat2 lokasi.........dah tau en q langsung liat ruangan.........pas liat2 ruangan ditanya ma ibu2 guru disiti drmana mas,dr klaten bu...oh jauh no...lha nginap dmna ...rencana balek ke slatiga bu di rumah teman...mbok cari hoetl aja di ungran dibelkang Sd ada yg murah..lha lewate mana bu ..balek ja ke jlan rya depan markas tentara itu lho....setelah sempat tanya sekali dah terlihat plaktae,,lha engimgeng..ternyata hotele dibwah kuburan to...medeni banget..niate q q gak jadi mo balek sl3 aja..seterusnya q makan dulu ja..sambil kontak2an ma mr cempreng..........ma cari tahu hotel2 yg laen yg lebih nyamn,coz klo balek saltiga ternyata jauh juga mending cari penginapan kok...setelah makan q putuskan ke hotel bahaw kuburan hotel rahayu.........kecil kyak deratan koz q disolo 40 rb semalam check out jam 07.00...gak papa lah yg ptg nyaman.........q byara ningglain ktp teruz tidur deh..ampe jam14 an sholat ,nunggu azar kmdn q kewarnet,,,membunuh waktu..........ternyta dan tarnyata jarang warnet di ungaran..........en mahal jauh ma solo. paket 3 jam 13 rb.........bandingkan dgn luxuz............10rb 5 jam he.e.. ok dah dlu brader..........merdeka