Kantung Asam Untuk Asam Urat
Jumat, 3 Agustus, 2001 oleh: Siswono
Kantung Asam Untuk Asam Urat
Gizi.net - SIAPA sangka sirsak berkhasiat menangkal asam urat? Sahat, pebisnis yang sehari-hari sibuk di Bandara Polonia Medan sudah membuktikannya. “Sudah sepuluh tahun ini saya tidak berpantang makan,” cerita Sahat kepada Pinus Lingga, Direktur Pemasaran PT Niaga Swadaya beberapa waktu lalu.
Sahat memang boleh lega. Sirsak yang rutin dikonsumsi setiap hari membebaskannya dari belenggu asam urat yang telah bertahun-tahun menyiksanya. Bayangkan saja, bila sakit menyerang, rasa nyeri yang amat sangat di persendian tulang akan membuat seluruh badan penderita tidak berdaya. Aktivitas sehari-hari pun praktis terganggu.
Berburu dokter
Sebelum mengkonsumsi sirsak, pemilik tempat hiburan di Medan itu sudah mencari solusinya ke mana-mana. Berbagai rumah sakit dan klinik disambangi. “Begitu dengar ada dokter bagus, saya pasti mendatanginya untuk memperoleh pengobatan,” papar Sahat. Tak hanya klinik dan rumah sakit di kota Medan saja ia datangi. Berbagai tempat di Jawa dan Sumatera pun tak segan-segan dikunjungi. Bahkan ia mengaku pernah berobat hingga ke Singapura karena ingin terbebas dari asam urat.
Sayangnya, walaupun sudah berobat ke mana-mana Sahat tidak menemukan hasil yang memuaskan. Obat yang diberikan dokter hanya memberi efek sesaat. Saat minum obat dokter, rasa sakit hilang. Namun, tak lama kemudian kambuh lagi. Pada hal biaya pengobatan yang dikeluarkan tidak sedikit. Ia pun menjadi sangat hati-hati dengan makanan. Udara dingin harus dihindari. Supaya asam uratnya tidak kambuh. Kendatipun demikian kian hari penyakitnya terasa semakin menyebar ke seluruh persendian tulang. Padahal pekerjaannya di Bandara polonia tak memberi dispensasi untuk menghindari udara dingin atau mengontrol makan secara baik.
Makan sirsak
Beruntung setelah bertahun-tahun didera asam urat, seseorang menyarankannya mengkonsumsi sirsak. Konon, sirsak bisa menyembuhkan penyakit yang dideritanya. Karena ingin sembuh, saran tersebut diikutinya. Apalagi tak sulit baginya menemukan sirsak di Medan.
Sejak saat itu Sahat rajin mengkonsumsi sirsak setiap hari. Bahkan agar tak repot, dia menyetok buah itu untuk dikonsumsi beberapa hari. Sirsak yang dibelinya di pasar lalu dimasukkan ke dalam kulkas. Setiap siang, satu buah sirsak dimakannya. Bosan mengkonsumsi segar, ia membuatnya menjadi jus untuk diminum.
Sejak rajin mengkonsumsi sirsak, Sahat tak pernah lagi mengeluh soal asam urat. Sendi-sendi tulangnya tak pernah lagi terasa ngilu dan nyeri. Kini ia benar-benar merasa lega dan bebas beraktivitas. Makan tak lagi berpantang. Ia pun saat ini tak takut udara dingin.
Meskipun sudah merasa sembuh, hinga saat ini Sahat tetap telaten memakan sirsak. Alasannya, harganya sangat murah di Medan. “Dengan dua ratus perak saja, kita sudah bisa mendapatnya,” jelas Sahat. Selain untuk menjaga kesehatan tubuh, ia pun sudah terlanjur senang dengan sirsak.
Selain Sahat, sebenarnya sudah banyak orang yang tahu khasiat sirsak. Rudi Sanjaya, pemilik Toko Buah Segar di Muara Karang misalnya. Beberapa waktu lalu pernah juga memberikan informasi serupa kepada Trubus. Menurutnya, mengkonsumsi jus sirsak setiap hari dapat membebaskan penyakit asam urat. (Fendy R. Paimin)
Sumber : TRUBUS 379 – JUNI 2001/XXXII
Tidak ada komentar:
Posting Komentar